BOGOR-Saya mengenal Mas Buddy Prass sejak tahun 1980-an. Beliau adalah pribadi yang supel, rendah hati, ramah, dan mudah bergaul. Kreativitasnya dalam bermusik menjadi jembatan yang mempertemukan kami kembali saat saya menjabat sebagai Rektor Universitas Pakuan (Unpak) untuk periode ketiga.
Mas Buddy banyak memberikan kontribusi bagi Unpak, terutama dalam memimpin Paduan Suara Pakuan. Ia selalu hadir menghidupkan suasana pada acara-acara resmi, seperti wisuda, dengan aransemen musiknya yang memukau.
Salah satu momen tak terlupakan terjadi pada April 2019, ketika saya mengundang Mas Buddy bersama sahabat-sahabat dekatnya, seperti Mba Memy, Mba Wisya, Mba Erni, dan lainnya, untuk bernostalgia mengenang masa-masa indah bersama Unpak.
Saat itu, beliau berkeinginan meninggalkan kenangan terindah untuk Unpak dan saya sebagai Rektor.
Saya memintanya untuk memimpin Paduan Suara pada acara pengukuhan Guru Besar saya.
Dengan penuh semangat,Mas Buddy bersedia.Ia bahkan mengaransemen lagu Ebiet G.Ade,Mumpung Masih Ada Waktu, yang saya pilih untuk mengiringi upacara pengukuhan tersebut. Aransemennya begitu menyentuh dan penuh makna.
Kini, Mas Buddy telah berpulang. “Mas Buddy, waktumu sudah tiba… Allah lebih menyayangimu dibandingkan kami. Saya ikhlas melepasmu menghadap-Nya. Saya masih diberi waktu, mungkin sebentar lagi akan menyusul.
Hanya Allah Yang Maha Tahu.” Seperti lirik lagu yang pernah saya bawakan, Mumpung masih ada waktu, segeralah bersujud…
Ya Allah, tempatkanlah Mas Buddy di tempat terpuji di sisi-Mu. Ampunilah segala dosa dan kesalahannya, limpahkan rahmat-Mu yang Maha Luas kepadanya. Sungguh, Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Fatihah.
Aamiin Allahuma Aamiin
Sahabatmu yang berduka,
Prof.Dr.Bibin Rubini