Pemerintah Dorong Ekosistem Pendidikan Berkualitas melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan

Harus Baca

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan pemerintah terus memperkuat ekosistem pendidikan berkualitas melalui program revitalisasi satuan pendidikan sebagai bagian dari amanat konstitusi dan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.)

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Pemerintah terus memperkuat ekosistem pendidikan berkualitas melalui program revitalisasi satuan pendidikan, sejalan dengan amanat konstitusi dan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan membangun generasi unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) telah menyelesaikan sosialisasi dan penandatanganan nota kesepahaman untuk program revitalisasi satuan pendidikan 2025.

Program ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, mencakup jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, hingga SKB/PKBM.

Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan bahwa revitalisasi tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter, kompetensi, dan kreativitas peserta didik.

“Revitalisasi ini adalah investasi strategis untuk masa depan bangsa,” ujarnya.

Pelaksanaan program dilakukan secara swakelola oleh sekolah dengan penguatan tata kelola dan pelibatan masyarakat lokal.

Langkah ini bertujuan memastikan efisiensi, transparansi, serta pemberdayaan lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan penggunaan bahan bangunan lokal.

Menurut Dirjen PAUD Dikdasmen Gogot Suharwoto, sebanyak 8.406 satuan pendidikan telah lolos verifikasi administrasi dan teknis untuk tahap pertama, sementara 1.000 lainnya masih dalam proses penyempurnaan data.

Beberapa sekolah yang menyelesaikan revitalisasi lebih awal akan diusulkan untuk diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk menjaga integritas, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya menyelesaikan proyek tepat waktu.

“Setiap rupiah dari APBN adalah amanah yang harus berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan pendidikan,” tegasnya.

Pengawasan ketat dilakukan melalui sosialisasi teknis kepada kepala dinas pendidikan di berbagai daerah, mencakup mekanisme pelaksanaan, pendampingan teknis, pelaporan, dan pertanggungjawaban anggaran.

Dengan program ini, pemerintah berkomitmen menjadikan satuan pendidikan sebagai pusat pertumbuhan karakter, kreativitas, serta keunggulan akademik, sosial, dan spiritual, demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Panglima TNI Hadiri Gala Premiere Film BELIEVE : Kisah Patriotisme Prajurit Yang Menginspirasi dan Patut Ditonton

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara gala premiere film BELIEVE yang digelar di XXI Plaza Senayan, Jakarta...

Berita Terkait