Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, Rusia berkomitmen meningkatkan impor minyak sawit mentah (CPO) dari Indonesia dan menawarkan ekspor daging sapi. )
KORANBOGOR.com,JAKARTA– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Rusia telah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik pupuk di Indonesia.
Investasi ini akan dilakukan melalui skema kerja sama joint venture antara kedua negara.
Pernyataan ini disampaikan Amran usai berdiskusi selama satu jam dengan Menteri Pertanian Federasi Rusia, Oksana Nikolaevna Lut, dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia beberapa hari lalu.
“Kami berharap ke depan dapat membangun pabrik pupuk melalui kolaborasi Indonesia dan Rusia,” ujar Amran di Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Amran menjelaskan bahwa pabrik pupuk ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan Indonesia dan Rusia, tetapi juga menargetkan pasar ekspor ke negara lain.
“Bukan hanya untuk Rusia dan Indonesia, tetapi juga untuk negara-negara lain,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, kedua menteri juga membahas empat poin strategis kerja sama bilateral, yaitu:
- Peningkatan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dari Indonesia ke Rusia.
- Impor daging sapi dari Rusia ke Indonesia.
- Pembangunan pabrik pupuk melalui joint venture.
- Kolaborasi riset dan teknologi pertanian.
Amran juga mengungkapkan bahwa ia telah menerima undangan resmi dari Menteri Pertanian Rusia untuk berkunjung ke Moskow pada Oktober 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti kesepakatan, termasuk mendorong peningkatan ekspor CPO Indonesia.
“Kami akan ke Rusia Oktober nanti untuk urusan pupuk dan mendorong ekspor CPO,” tutupnya.