KORANBOGOR.com,JAKARTA-Dengan senang saya mengumumkan penerima program hibah Australia-Indonesia Institute untuk tahun 2024-25. Sejak tahun 1989,Australia-Indonesia Institute (AII) telah bekerja untuk menumbuhkan rasa saling pengertian dan mendorong hubungan masyarakat yang lebih mendalam antara Australia dan Indonesia.
Australia dan Indonesia merupakan mitra terdekat dan memiliki sejarah panjang persahabatan serta kerja sama yang erat.
Memperjuangkan inisiatif yang mencakup bidang pendidikan dan penelitian, bisnis, media, seni, pemuda dan olahraga, serta pengembangan masyarakat, pekerjaan AII menunjukkan luasnya hubungan bilateral antara masyarakat, lembaga, dan bisnis kita.
Penerima hibah yang berhasil akan terdaftar di GrantConnect dan kegiatan yang dilakukan meliputi:
- inisiatif dari University of New South Wales Business School untuk mendukung investor Australia dalam memasuki pasar Indonesia, yang mendorong penerapan Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040;
- kemitraan dalam pengembangan bahan bakar biofuel antara universitas dan industri Australia dan Indonesia, yang mendukung transisi Indonesia menuju nol emisi karbon;
- pertukaran antara lembaga-lembaga kreatif terkemuka Australia dan Indonesia, National Institute of Dramatic Art (NIDA) dan Common Room, dimana puncaknya adalah acara publik yang menampilkan kolaborasi berbasis teknologi; dan
- program diplomasi futsal untuk memperkuat keterampilan dan hubungan antara pemain dan pelatih penduduk asli Australia dan Indonesia, yang mendukung penerapan Australia’s Sports Diplomacy Strategy 2032+.
Saya menantikan sejumlah inisiatif ini dapat semakin mempererat persahabatan dan kemitraan yang dekat antara masyarakat, bisnis, dan pemerintah kita.
Pertanyaan Media: public-affairs-jakt@dfat.gov.au