KORANBOGOR.com,JAKARTA-Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada kekuatan besar di belakang Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang segaja dirancang untuk memanipulasi hasil Pemilu
Dia juga menyinggung soal sistem Sirekap yang dimatikan. Namun, menurut bukti yang didapatkan oleh 03, sistem itu sengaja atau secara manual di-shutdown.
“Alasan KPU banyak serangan hacker. Itu tidak terbukti, itu sengaja, manual shut down. Setelah mereka menyampaikan bukti dari JSON (JavaScript Object Notation), akhirnya baru mengakui. Ada suatu kekuatan besar di mana oknum dari KPU itu menjadi subordinat dari kekuatan besar ini,” kata dia.
Hasto geram dengan sikap KPU yang mencla-mencle. Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapatkan banyak bukti untuk membongkar kecurangan dalam pilpres dan pileg tahun ini.
“Kita ada bukti, programnya (sistem Sirekap) diubah. Peroleh suara Ganjar-Mahfud di-lock 17 persen. Kemudian kami ada bukti juga dari pakar IT, ketika Json Script dinormalkan, sebenarnya dua putaran. Nanti mereka lah (para pakar IT) yang akan bicara,” pungkas Hasto