Universitas Indonesia : Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal Dikukuhkan

Harus Baca

KORANBOGOR.com,DEPOK-Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Prof Dr. Irmansyah Ibnu Hakim sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal, pada Rabu (30/8/2023).

Dalam pidato pengukuhannya, ia menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Mindset of Energy Conservation: Konservasi Energi Termal Menuju Masa Depan Berkelanjutan”. 

Hal ini disampaikan Prof. Imansyah sebagai upaya dalam mensosialisasikan pentingnya konservasi energi, sehingga dapat berkontribusi dalam mencapai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), yaitu energi bersih dan terjangkau serta penanganan perubahan iklim.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, peningkatan populasi penduduk di Indonesia sebesar 1,05% dari tahun sebelumnya dan saat ini mencapai 278,69 juta jiwa.

Dengan meningkatnya populasi penduduk maka akan diiringi dengan bertambahnya berbagai kebutuhan hidup dan perkembangan teknologi. 

“Oleh sebab itu, kebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan penduduk,” terang Prof Dr Irmansyah.

Peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang dikombinasikan dengan kondisi perubahan iklim global telah mendorong peningkatan kebutuhan energi pendingin di dalam gedung. 

Pada wilayah yang mempunyai iklim tropis dengan suhu panas dan kelembaban relatif tinggi, sistem Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC) diperlukan untuk menjaga kenyamanan ruangan dalam gedung. Kontrol kelembaban sangat penting untuk menjaga kondisi nyaman dan sehat bagi para penghuni dalam sebuah gedung.

“Tentu, ini berakibat terhadap konsumsi energi untuk pengkondisian udara dalam gedung yang akan semakin tinggi. Kebutuhan energinya mencapai sekitar 40-60% dari total konsumsi energi di gedung,” katamya.

Ia menambahkan, menurut ASHRAE Standard 55 (2010), direkomendasikan bahwa suhu dan kelembaban dalam ruangan sebuah bangunan harus dipertahankan pada suhu 23°C dan kelembaban 50%. Untuk memenuhi persyaratan ini, ada dua jenis metode pendinginan yang dikenal sebagai sistem pendinginan aktif dan pasif.

Sistem pendingin aktif menggunakan ventilasi mekanis dan sistem pengkondisian udara HVAC untuk menghasilkan efek pendinginan. Sedangkan, sistem pendingin pasif adalah dengan mempertahankan kenyamanan suhu dalam bangunan melalui proses konveksi alami. 

Sistem pendinginan pasif akan mengurangi perolehan panas dengan konsumsi energi yang rendah atau tanpa konsumsi energi. Salah satu teknik pendinginan pasif adalah dengan menggunakan heat pipe atau lebih tepatnya dengan menggunakan Close Loop Pulsating Heat Pipe (CL PHP).

Heat pipe merupakan teknologi yang sudah cukup lama ada dan telah digunakan dalam berbagai aplikasi yang berhubungan dengan heat transfer. Penggunaan komponen tidak bergerak dan tanpa menggunakan energi tambahan menjadi kelebihan dari penggunaan heat pipe dalam sistem heat recovery. 

Heat pipe banyak diterapkan pada berbagai bidang karena memiliki karakteristik konduktivitas termal tinggi, kapasitas pemindahan kalor yang sangat besar, jumlah fluida kerja yang sedikit, tidak menggunakan komponen yang bergerak, pasif (tidak memerlukan pasokan daya eksternal atau tanpa menggunakan energi tambahan). 

Aplikasi heat pipe saat ini banyak digunakan untuk mendinginkan sebuah game console, komputer, laptop, dan beberapa piranti komputer lainnya yang menghasilkan flux panas cukup besar, seperti chipset mainboard, VGA, dan chipset memory.
 
“Sudah saatnya generasi sekarang membentuk pola pikirnya dengan mindset of energy conservation. Dengan demikian, kita akan turut berkontribusi tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan.

Pengembangan teknologi heat pipe sebagai salah satu upaya melakukan konservasi energi termal.

Teknologi heat pipe sudah terbukti mampu meningkatkan energy efficiency, mampu menghemat energi, mampu melakukan heat recovery. Tentu, masih dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan teknologi heat pipe ini,” ujar Prof. Imansyah.

Pada prosesi pengukuhan guru besar yang dipimpin langsung oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, di Balai Sidang, Kampus UI Depok ini, tampak hadir Presiden Direktur PT Radiant Utama Interinsco Ir. Sofwan Farisyi, dan Chief Operation and Supply Chain Officer PT Suntory Garuda Beverages Ir. Snowerdi Sumardi. 
 

(Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait