KORANBOGOR.com,SEMARANG-Bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo sedang menjadi omongan warganet setelah kemunculannya dalam video azan Magrib yang ditayangkan televisi swasta ternama.
Meski video itu sedang menjadi polemik, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) justru mengapresiasinya. Sekretaris MUI Jateng K.H. Muhyiddin menilai kemunculan Ganjar dalam video itu mengandung pesan positif.
Menurut Kiai Muhyiddin, video itu justru bisa menjadi sarana dakwah untuk mengajak umat Islam lebih giat beribadah.
“Hal itu bermakna teladan dan dakwah bagi masyarakat, khususnya umat Islam dengan melihat ketaatannya menunaikan ibadah di masjid. Bagi saya sebagai aktivis lembaga sosial Islam, tayangan itu bermakna positif,” katanya, Minggu (10/9).
Kiai Muhyiddin justru bergembira dengan konten video azan tersebut. Menurut dia, video itu mengandung pesan bahwa pemimpin mengajak rakyat berjemaah.
“Saya senang atas tayangan Pak Ganjar pada azan Magrib di televisi dengan menayangkan beliau melakukan wudu dan salat berjemaah bersama jemaah lain,” ujar Kiai Muhyiddin.
Oleh karena itu, Kiai Muhyiddin mengharapkan kemunculan Ganjar dalam video azan itu dimaknai sebagai ajakan kepada masyarakat untuk rajin beribadah.
Selain itu, Kiai Muhyiddin juga juga mendorong pemimpin lainnya bisa melakukan hal serupa sehingga menjadi teladan bagi masyarakat.
“Semoga pemimpin yang memberi teladan baik bagi umat selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT,” katanya.
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas juga tidak mempermasalahkan munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan Magrib di televisi swasta itu. Buya Anwar -panggilan akrabnya- menegaskan justru aneh jika seseorang yang mengaku muslim tetapi tidak melaksanakan salat.
“Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak salat maka di situ baru masalah,” ujarnya pada Sabtu (9/9). Buya Anwar justru mendorong bakal capres lainnya melakukan hal serupa. “Silakan saja,” tuturnya.