KORANBOGOR.COM,SURABAYA-Polda Jawa Timur membantah tuduhan adanya keterlibatan polisi dalam pemasangan baliho salah satu calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
“Enggak ada (keterlibatan polisi,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto saat dihubungi, Minggu (12/11). Dia menyatakan bahwa Polri harus netral sesuai dengan instruksi Presiden dan Kapolri.
“Polisi netral. Terima kasih,” sahutnya singkat. Sebelumnya, sekelompok masyarakat mengecam tindakan kepolisian yang diduga terlibat dalam pemasangan baliho Prabowo Subianto-Gibran Pranowo di Jawa Timur.
Oknum elite Polri disinyalir telah menginstruksika gibrann untuk memasang baliho salah satu capres-cawapres tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum & Hak Asasi Manusia (PBHI) Julius Ibrani.
Dia bersama dengan perwakilan lembaga lain seperti ICW hingga WALHI menentang tindakan yang diduga dilakukan oleh pihak kepolisian.
Pasalnya, dalam hal itu telah memperlihatkan ketidaknetralan dari Polri terhadap proses pemilihan umum (pemilu) 2024. Dia menganggap Polri sudah melanggar tugas dan fungsi utamanya dalam bernegara.
Tugas dan fungsi utama polisi ialah menjalankan penegakkan hukum dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat sesuai mandat Konstitusi UUD 1945 dan UU Polri No. 2 Tahun 2002, dan bukan terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu kandidat presiden melalui pemasangan baliho,” ujar Julius dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (11/11).
Dari adanya penaksiran terhadap tindakan polisi tersebut, Julius turut menduga keterlibatan Presiden Jokowi. Jokowi dirasa terus menggunakan kekuatannya untuk memenangkan anaknya yang kini menjadi cawapres Prabowo.