Intel Polisi Masuk Kantor Parpol, Polda Jabar Minta Maaf ke PDI Perjuangan

Harus Baca

KORANBOGOR.com,BANDUNG-Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf ke DPD PDIP Jabar, yang merasa terganggu akibat adanya aktivitas anggota intel di kantor partai berlambang banteng.

“Kami mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dengan situasi ini,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Sabtu (25/11).

Meski begitu, Ibrahim memastikan kunjungan anggota polisi ke kantor-kantor politik rutin dilakukan. 

Tidak hanya menjelang tahun pemilihan, tapi juga jauh hari sebelum Pemilu.   mengatakan, kunjungan dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kegiatan kunjungan itu merupakan langkah teknis dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas),” kata Ibrahim dalam keterangannya, Sabtu (25/11).

Adapun selain kantor PDIP, beberapa partai politik pun pernah dikunjungi anggota polisi seperti Gerindra, PKB, Partai Buruh, Golkar, dan lainnya.

“Semua parpol dilakukan kunjungan, sudah biasa dilakukan sebelum pemilu, untuk melakukan pemantauan sebagai bagian dari tugas menjaga kamtibmas,” terangnya.

Ibrahim menambahkan, di masa pemilu ini, beberapa anggota juga ada yang ditugaskan menjaga kantor KPU dan Bawaslu. Sedangkan, kantor parpol sifatnya hanya pemantauan saja.  Baca Juga: Kantor PDIP Jabar Kedatangan 5 Intel Polisi, Ono Surono: Sosialisasi Telegram Kapolri Belum Tuntas “Kalau KPU dan Bawaslu dijaga, kalau kantor partai-partai itu hanya dipantau saja, karena bagaimana pun segala yang terkait pemilu dan masalah kegiatan orang, itu bagian dari operasi Mantap Brata, konsepnya hanya untuk kepentingan pengamanan,” jelasnya.  “Dalam kondisi itu juga berlaku adil, tidak hanya satu partai saja dan anggota berlaku netral,” lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono angkat bicara soal kantornya yang didatangi lima orang personel polri. Diketahui, kelima anggota polri itu berdinas di Ditintelkam Polda Jabar. 

Kata Ono, kedatangan polisi ke kantornya merupakan sebuah bentuk ketidakpahaman para personel polri, terkait surat telegram kapolri bernomor STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 tertanggal 3 November 2023. 

Pasalnya, kata Ono, berdasarkan pengakuan anggota polri yang datang ke kantor DPD PDIP Jabar kedatangan mereka berkaitan dengan Operasi Mantap Brata.

Dalam telegram tersebut, tertuang soal larangan bagi anggota polri yang bertugas dalam Operasi Mantap Brata untuk tidak memasuki ke rumah pemenangan capres-cawapres, dan kantor partai politik.

“Kami lapor (Surat keberatan) ke Kapolda Jabar, kami menginginkan ada perhatian dari Pak Kapolda bisa memberikan arahan yang tuntas kepada seluruh personel polri, yang berkaitan dengan Operasi Mantap Brata untuk mematuhi surat telegram kapolri,” ucap Ono saat ditemui di kawasan Kampus Universitas Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (23/11).

Kata Ono, surat keberatan tersebut merupakan hasil daripada diskusi dengan seluruh pengurus DPD PDIP Jabar menyikapi adanya insiden masuknya anggota polri tanpa izin ke kantornya.

Ono pun mengaku khawatir kejadian serupa terjadi juga di kantor DPC PDIP yang ada di 27 Kabupaten dan Kota Jawa Barat. 

“Atas diskusi dalam rapat pengurus DPD, kami kan mempunyai kekhawatiran juga ini tidak terjadi hanya di kantor DPD tapi terjadi juga di kantor 27 Kabupaten/Kota DPC PDIP.

Sehingga temen-temen menyarankan untuk menyampaikan informasi kepada pak kapolda,” ujar Ono. 

(red/jpn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Merayakan Alumni Australia di acara Gig on the Green

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kedutaan Besar Australia di Jakarta menyelenggarakan festival "Gig on the Green" untuk para alumni Australia pada 7 September, dengan...

Berita Terkait