YLBHI : Tingkat Korupsi Di Pemerintahan Jokowi Sangat Masif

Harus Baca

Foto : Ilustrasi

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyoroti kasus-kasus tidak transparan dalam pembangunan yang menimbulkan korupsi di Tanah Air.

Kasus rasuah dalam pembangunan yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat pada 2023. “(Maka itu),pemerintahan Jokowi di 2023 ini semakin menunjukkan gejala korupsi pembangunan yang masif,” kata Ketua

YLBHI Muhammad Isnur dalam diskusi daring, Jumat, (8/12).  YLBHI mencatat ada enam menteri dan satu wakil menteri terjerat korupsi di era Jokowi.

Terakhir yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ialah Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy. “Wamenkumham itu korupsi berhubungan dengan jejaring atau alisansi bisnis yang merugikan masyarakat,” ujar Isnur.

Menurut Isnur, perbuatan Wamenkumham adalah fakta adanya praktik pembangunan di lapangan yang berkecimpung dalam berbagai bentuk pelanggaran.

Maka itu, kata dia, wajar angka indeks persepsi korupsi turun di angka 34. “Jadi, ini kembali ke situasi 14 tahun yang lalu sekitar 2005-2006.

Jadi upaya tiap tahun untuk menaikkan indeks korupsi tapi jeblok gara-gara pemerintahannya semakin tidak peduli,semakin mentoleransi dan bahkan melegitimasi praktek-praktek korupsi dalam pembangunan dan melibatkan lingkar ini dari kekuasaan,” tutur Isnu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sub Satgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Subsatgas Pemberantasan Narkoba berhasil menggagalkan peredaran Narkoba di wilayah Kodam l Bukit  Barisan, melalui operasi yang dilaksanakan oleh Deninteldam...

Berita Terkait