Capres Ganjar Kedatangan 24 Kyai dan Nyai Yang Merupakan Keluarga Besar Pecinta Wali Songo Titip Pesan Jaga NKRI

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima kedatangan sejumlah kiai dan nyai dari berbagai daerah di Indonesia.

Para kiai dan nyai yang merupakan keluarga besar pecinta ajaran Wali Songo menitipkan pesan kepada Ganjar jika kelak menjadi Presiden 2024 mendatang.

Pertemuan digelar di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023) malam. Pertemuan berlangsung secara tertutup.

“Kami keluarga besar pecinta Wali Songo datang ke Pak Ganjar untuk menitipkan beberapa pesan untuk dilaksanakan ketika nanti Pak Ganjar jadi presiden.

Alhamdulillah beliau merespons untuk melaksanakan pesan-pesan dari para kesepuhan pecinta Wali Songo,” kata Kiai Pondok Pesantren Salafi Nahdlatul Ulum Cempaka Banten, Imaduddin Utsman selepas pertemuan di kawasan Patra Kuningan.

Kiai Imaduddin mengatakan, pertama para kiai berpesan menjaga serta memastikan keberlangsungan NKRI. Kedua ialah menjaga harkat martabat bangsa Indonesia untuk senantiasa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Yang ketiga adalah ajaran Wali Songo wasathiyah Wali Songo, dalam paham agama Islam di Indonesia ini untuk tetap dijaga,” ujarnya.

Ia juga meminta agar Ganjar senantiasa menjaga sejarah bangsa RI yang kerap mengalami upaya pembelokan dari berbagai pihak, khususnya sejarah masukan agama Islam di Indonesia atas peran dan usaha Wali Songo.

“Sehingga keislaman kita hari ini adalah keislaman yang bisa untuk beriringan dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia dengan berbagai macam suka bangsa, yang berjumlah 700 suku bangsa Indonesia, dengan 1.400 bahasa, dipisahkan oleh pulau-pulau kebangsaan kita ini untuk tetap dijaga dan diangkat martabatnya di atas penjuru dunia ini,” tegasnya.

“Jadi bukan hanya di Indonesia bagaimana Pak Ganjar nanti ketika sudah jadi presiden untuk bisa mengangkat harkat dan martabat bisa sejajar bahkan bisa lebih masyarakat dunia lainnya,” sambungnya.

Sementara kiai lainnya menitipkan permasalahan yang kerap terjadi di makam para Wali Songo. Dia menyinggung kondisi tanah makam Wali Songo yang kerap diserobot pihak lain.

“Di antaranya, kita menitipkan kepada Bapak Ganjar, masalahnya makam-makam para wali sembilan itu agar tanah-tanahnya rapi semuanya karena beberapa banyak tanah-tanah dari wali sembilan itu telah diserobot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

Kiai Gus Fuad Plered dari Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah mengaku tak pernah secara langsung mendukung paslon presiden tertentu secara terang-terangan. Kiai NU yang masih memiliki garis keturunan Sunan Ampel itu menyinggung otoritas spiritual dibalik keputusannya mendukung Ganjar Pranowo

“Intinya saya baru sekali ini secara terang-terangan mendukung salah seorang capres karena ada otoritas spiritual yang kita yakini yang berpesan dan menyuruh saya secara terang-terangan membela Pak Ganjar, berikhtiar untuk memenangkan Pak Ganjar demi putra putri bangsa nusantara demi bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.

“Intinya kami harus berikhtiar bahwa demi Indonesia, demi NKRI, demi Pancasila kami semua harus terang terangan bahwa kami ada bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” sambungnya.

Berikut daftar kiai dan nyai yang bertemu Ganjar kemarin:

1. KH. Syarief Rahmat. MA – Pondok Pesantren Ummul quro-Padasuka, Tangsel, Banten

2. KH. Nur Hasan – Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan

3. KH. Hamid – Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan

4. KH. Imaduddin Ustman. MA – Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Cempaka Banten

5. KH. Muhammad Abbas – Pondok Pesantren Buntet Cirebon

6. KH. Gus Fuad Plered Yogya – Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah

7. Tb. Moggi Nurfadhil – Rabithah Babad Kesultanan Banten

8. KRT. Faqih Wirahadiningrat – Tumenggung Kasunanan Pakubuwono Surakarta

9. KH. Yusuf Mubarok – Pondok Pesantren TQN Al Mubarok 1 Banten

10. Gus Jazuli – Pondok Pesantren TQN Al Mubarok 2, Banten

11. Kyai Syarif Tegal – Laskar Sabilillah

12. Gus Irfan Wesi – Padasuka

13. KH. Mbah Muhfidz – Penasehat Alap-alap Mataram

14. Gus Harun. Laskar Raja Wali Nusantara

15. KH. Zabidi – Naqobah Ansab Aulia Tis’ah

16. Ki Alun – Pondok Pesantren Petir, Banten

17. KH. Ali Taba – Balai Adat Keariaan Tangerang

18. KH. Mohammad Abdul Mujib – Pondok Pesantren Assa’adah, Depok

19. Gus Rozak – Laskar Mataram raya

20. KH. Suraji – Pondok Pesantren I’jazul Qur’an

21. KH. Uqid – Panglima Laskar, Mataram Raya

22. Nyai Hj. Luluk – Pondok Pesantren Manzilum Ulum kaliwungu, Kudus

23. Nyai Hj. Qudsiyah – Pondok Pesantren Sabilum Ulum Mayong, Jepara

24. KH. Maksum Fathoni Pondok Pesantren Mansyaul huda Bagorejo, Blora

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait