Repnas Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Jika Dituduh Curang Silahkan Buktikan Saja

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Koordinator Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju, Anggawira, meyakini Prabowo-Gibran akan menang satu putaran dalam Pilpres 2024. 

“Tren survei terus naik,semangat para relawan,pendukung,dan simpatisan untuk menang semakin berkobar, banyak yang bergabung ke Prabowo-Gibran, apalagi pasca debat cawapres kemarin,mas Gibran tampil on fire,” ujar Anggawira dalam Diskusi Publik Repnas & Indigo Network yang bertema “Menakar Pilprea 2024 Satu Putaran” bertempat di Jakarta Selatan (06/01/2024). 

Selain itu,Anggawira menyampaikan bahwa hari pengumutan suara sebentar lagi tiba, kita semuanya antusias dengan hari tersebut.

Meskipun ada beberapa tantangan seperti hari libur saat pencoblosan, yang ada indikasi para pemilih lebih memilih libur ketimbang gunakan hak pilihnya.

“Besok akan ada debat,temanya perihal pertahanan pastinya pak Prabowo akan unggul daripada calon lain,satu-satunya Capres latar belakang militer dan paham geopolitik dan pertahanan adalah pak Prabowo,” jelas Anggawira.

Anggawira juga menambahkan bahwa, jika ada tuduhan kecurangan, silahkan dilaporkan saja ke kanal-kanal yang telah tersedia, seperti DKPP dan Bawaslu.

“Memang saat ini, demokrasi Indonesia harus mengalami beberapa reformasi seperti yang harus dikoreksi pembatasan masa jabatan anggota DPR RI, sehingga terjadi regenerasi kepemimpinan. Begitu juga ditubuh Partai Politik,” ungkap Anggawira.

Disisi lain, Direktur Eksekutif Indigo Network, Radian Syam, menjelaskan bahwa para Paslon Capres Cawapres harus menyiapkan saksi di TPS yang paham UU Pemilu karena pertarungannya ada di TPS, jangan teriak curang tapi tidak kuat saksi dan bukti saat 14 Feb 2024 ujar Radian Syam

“Karena hal diatas, akan menjadi alat penentu satu putaran atau tidak. Tak hanya itu, jangan pernah menuduh ada kecurangan jika tidak miliki data, semua ada aturan mainnya ada lembaga pengawas pemilu Bawaslu, jika ada indikasi penyelenggara Pemilu melanggar etik ada DKPP, dan nanti jika ada perselisihan pemilu ada Mahkamah Konstitusi,” ujar Radian.

Dalam Diskusi Publik ini juga turut hadir Maikal Febrian (Peneliti Polmark / Peneliti Indigo Network), M. Ikhsan Tualeka (Direktur Indonesia Society / Peneliti Indigo Network), Defrizal Djamaris SH. MH (Advokat / Peneliti Indigo Network), ⁠Tantan Taufiq Lubis (Politisi PPP / Peneliti Indigo Network).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait