Sharp Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Lulusan SMK Yang Unggul

Harus Baca

Foto 2 : Perwakilan Sharp bersama perwakilan SMKN 1 Sukorejo menunjukan MoU kerjasama Sharp Class yang telah ditandatangani yang disaksikan olah kepala cabang dinas pendidikan wilaya pasuruan

Dari kiri foto ke kanan

Erwan Tjahjono,A.Md.,S.H.,M.M.,Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan

Dr Nisful Laily,S.Pd.,M.Pd,Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo

Lise Tiasanty,S.IP.,M.M,Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia

Henry Santoso,Branch Manager Cabang Surabaya,PT Sharp Electronics Indonesia )

Foto 1 : Perwakilan Sharp bersama perwakilan dari SMKN 1 Sukorejo dan siswa peserta Sharp Class berfoto di acara penandatanganan MoU kerjasama program Sharp Class di SMKN 1 Sukorejo

Foto 3 : Lise Tiasanty, S.IP., M.Pd.,  Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia sedang melihat jalannya pengajaran Sharp Class yang dilatih oleh Moch Thoriq Wildan, Head of Service Malang. PT Sharp Electronics Indonesia

 Foto 4 : Moch Thoriq Wildan, Head of service Malang, PT Sharp Electronics Indonesia sedang mengajar siswa Sharp Class di SMKN 1 Sukorejo

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Tingkat pengangguran di berbagai kota Indonesia ,termasuk Pasuruan masih cukup tinggi,banyaknya tingkat pengangguran tersebut dikarenakan kurangnya pelatihan kerja serta kurang nya kemampuan soft skill yang dimiliki oleh calon pekerja.

Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka di kota Pasuruan sebesar 5,64% di tahun 2023.Dilatar belakangi hal tersebut Pemerintah giat menyelenggarakan pelatihan kerja untuk masyarakat pra- kerja di seluruh Indonesia.

PT Sharp Electronics Indonesia sebagai pemimpin industri elektronik dunia yang memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun di Indonesia,menggelar program Sharp Class,ini merupakan program pendampingan dan pelatihan yang menargetkan siswa /i SMK yang ingin berkarir sebagai teknisi setelah lulus dari SMK.

Lise Tiasanty,S.IP,MM,Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan “Hari ini kami menandatanganin MoU kerjasama program Sharp Class dengan SMKN 1 Sukorejo,

program ini akan berjalan selama 2 bulan dengan jumlah siswa sekitar 25 siswa,nantinya para siswa akan diberikan pembelajaran serta pelatihan dari teknisi profesional Sharp Indonesia.

Diharapkan setelah mengikuti program ini para siswa menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan SMKN 1 Sukorejo,karena dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di
Indonesia khususnya tingkat SMK”.

Dr Nisful Laily,S.Pd,M.Pd.,Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo mengatakan “Kami sangat senang Sharp Indonesia memilih sekolah kami dalam menjalankan program Sharp Class di wilayah Pasuruan, semoga program ini dapat terus berjalan setiap tahun nya di tempat kami.”

Penandatanganan MoU kerjasama program Sharp Class di SMKN 1 Sukorejo dihadiri oleh Erwan Tjahjono,AMd.,S.H.,M.M,Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Mukarromah,S.ST.,M.T,Kasi SMK Cabdin wilayah Pasuruan, Drs Yudianto,S.H., M.M Camat Sukorejo,Kapten Arh,Nanang Sugito Kapolsek Sukorejo,dr Agus Tri Cahyono, Kepala Puskesmas Sukorejo.

Program Sharp Class pertama kali dijalankan tahun 2012 hingga saat ini program Sharp Class sudah pernah dilakukan di 17 sekolah di 16 kota di seluruh Indonesia.

Saat ini Sharp Indonesia berhasil mencetak lulusan yang berkualitas dari program Sharp class ini,Sharp Class memiliki lulusan sekitar 745 siswa/i,83 lulusan nya saat ini bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia sedangkan sisa nya bekerja di perusahaan swasta lainnya baik skala nasional maupun internasional.

Guna menunjang proses belajar berjalan lancar dan nyaman Sharp indonesia
memberikan 1 unit Sharp smart TV, 1 unit Sharp AC dan peralatan praktek yang digunakan selama program Sharp Class berlangsung.

“Tidak hanya memberikan materi berupa pelatihan sebagai teknisi, Sharp Indonesia pun akan memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja, seperti sikap dan perilaku serta kepemimpinan.

Menurut Lise saat ini teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktek,namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu
mengarahkan konsumen.

Bagi siswa yang bertalenta akan diberikan kesempatan magang
bahkan bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia.” tutup Lise.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait