Tangis Histeris Korban Kekerasan Seksual Eks Ketua PSI Jakbar : Saya Sudah Melawan dan Memohon Dilepaskan

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan eks Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Jakarta Barat Anthony Norman Lianto buka suara atas kejadian yang menimpanya. Dengan kondisi yang masih menyimpan memori mengenaskan, W, 29, mau tak mau mesti buka suara demi mendapat keadilan.

Dengan mengenakan masker batik dan kacamata hitam untuk melindungi identitasnya, ia menceritakan awal mula peristiwa kekerasan seksual yang diduga dilakukan Norman pada 5 Desember 2023 lalu. 

Saat itu, W mengaku baru satu hari bekerja sebagai buzzer di PSI. Di malam hari, dengan cara memaksa tetiba saja Norman meminta korban datang ke Kantor DPD PSI Jakarta Barat di Green Garden. 

“Tapi pada saat saya datang ke sana, sepi gak ada orang, gak ada siapa-siapa. Saya bingung ini maksudnya gimana kok gak ada orang?” tutur W kepada wartawan dengan suaranya yang mulai gemetar, Rabu (27/3).

Tak lama kemudian, Norman pun kemudian menjemput korban untuk mengajaknya makan malam.  

“Saya didrop di Indomaret dengan alasan suruh cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu,” tuturnya.

“Tapi pas sampai sana, saya dijemput sama pelaku bukan balik ke kantor DPD untuk urusan pekerjaan. Tapi saya malah dibawa kabur ke rumahnya,” sambung W.

Setelah itu, korban pun kemudian dipaksa masuk kamar rumah Norman. Di sana, ia dirudapaksa dengan cara keji meski korban sudah melakukan perlawanan sebisa-bisanya.

W mulai menangis histeris saat menceritakan detik-detik Norman merudapaksa dirinya di rumahnya yang berada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hampir tiga bulan berlalu, ia masih tak percaya kejadian itu menimpa dirinya.

“Saya udah berusaha berkali-kali untuk melawan, saya minta tolong jangan, kita gak harus kayak gini. Mohon, lepasin aku,” kata korban menirukan kejadian yang menimpanya saat itu.

Bukannya merasa empati dengan ketakutan W saat itu, Norman malah semakin beringas dan menyuruh korban sesuka hatinya hingga merudapaksa perempuan asal Solo tersebut. 

Tak berhenti di situ, Norman juga bahkan melakukan aksinya saat korban dalam keadaan haid.

“Aku lagi dapet hari kedua dan dia malah bilang ‘Mana darahnya? Cuma tinggal dikit, udah gak apa-apa. Ya udah pake kondom aja.’,” tandas korban.

Setelah melakukan aksinya, Norman pun tak membiarkan korban begitu saja. Ia ditahan di kamarnya yang sejak semalam dalam keadaan terkunci. Baru pada pagi harinya korban dibiarkan pergi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait