Mahasiswa PPG FKIP UST Yogyakarta Melaksanakan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Eco- Enzyme di Desa Kemudo Prambanan Klaten

Harus Baca

KORANBOGOR.com,KLATEN-Menurut Rian selaku ketua pelaksana yang didukung oleh 9 (sembilan) mahasiswa lain, bahwa Pengelolaan sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang berdampak pada banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan.

Sebagai salah satu contoh di daerah Klaten Jawa Tengah yang masih
mengalami hambatan dalam mengelola sampah khususnya sampah rumah tangga yaitu di Desa Kemudo. Kemudo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten.

Berdasarkan hasilobservasi,masyarakat didesaKemudo belum mengoptimalkan pemanfaatan sampah khususnya sampah rumah tangga.

tersebut terbukti belum adanya perilaku yang menunjukkan kebiasaan memilih dan memilah sampah rumah tangga serta pemanfaatannya. Alternatif dari pemecahan masalah tersebut yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah rumah tangga yaitu menjadi Eco- enzyme.

Eco-enzyme adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang
mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia.Contohnyadi manfaatkan untuk pertanian, kebersihan,dan kesehatan.

Menurut Abdul Rahim,M.P salaku dosen pembimbing,Pelatihan ini diselenggarakan oleh mahasiswa PPG FKIP UST Yogyakarta Prajabatan Gelombang 1 2023 yang bekerjasama dengan komunitas Eco-emzyme Yogyakarta.

Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu,9 Maret 2024 di Desa Kemudo yang dihadiri oleh kepala desa Bapak Hermawan Kristanto,S.Sos,naras umber Ibu Rida Rifiana,S.T.dan puluhan warga Desa Kemudo.

Pada saat pelaksanaan kegiatan,warga Desa Kemudo terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian acara pelatihan. Sebagian besar warga desa kemudo yang mengikuti kegiatan tersebut ingin mempraktekkan secara mandiri untuk pertanian,kebersihan dan kesehatan.

Pembuatan cairan Eco-enzyme Praktek langsung dalam pemanfaatan sampah tersebut berupa pelatihan pebuatan Eco-enzyme.

Pembuatan Eco-enzyme menggunakan campuran bahan organik dari sampah dapur seperti buah-buahan,sayuran,gula jawa dam air,dengan perbandingan 1: 3: 10 (1 bagian molase/gula jawa : 3 bagian bahan organik : 10 bagian air) kemudian didiamkan selama minimal 3 bulan untuk proses fermentasi yang akan menghasilkan enzim.

Eco- enzyme ini tidak memiliki masa kadaluarsa.Hasil dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi sampah rumah di desa Kemudo dan memanfaatkan sampah tersebut menjadi Eco-enzyme.

Nama kelompok :

1. Purwi Mardani (2023084110) 

2. Rita Kartiningsih (2023084111) 

3. Riyan Nur Pratama (2023084112) 

4. Setyani Dwi Astuti (2023084113) 

5. Silvia Candra Pratiwi (2023084114) 

6. Slamet Riyanto (2023084115) 

7. Sri Tavika (2023084116) 

8. Triska Marthiasari (2023084117) 

9. Wijayanti Fitriya Wulandari (2023084118)

Status : Mahasiswa PPG Prajabatan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

4.473 TNI Aktif di Kementerian, DPR : Harus Keluar jika Tak Sesuai RUU TNI

KORANBOGOR.com,JAKARTA--Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin memberikan respons atas 4.473 prajurit TNI aktif yang bertugas di kementerian atau lembaga terkait...

Berita Terkait