KORANBOGOR.com,BANDUNG-Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengeluarkan seruan kepada wartawanuntuk membantu mengawasi peredaran pupuk subsidi yang semakin meluas.
Dalam sebuah apel siaga alsintan di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, ia menegaskan perlunya kerjasama dari berbagai pihak untuk memastikan pupuk sampai dengan baik kepada petani.
“Kalau nanti ada yang mempersulit, lapor ke wartawan biar cepat sampai ke saya. Sampaikan ke wartawan jika ada yang nakal dari distributor maupun pengecer. Semua harus berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/5/2024).
Mentan Andi Amran Sulaiman menjelaskan, bahwa monitoring terhadap pendistribusian pupuk subsidi dilakukan setiap hari, baik melalui kegiatan di lapangan maupun melalui media.
Ia menegaskan bahwa ia tidak ingin terjadi praktek-praktek yang merugikan petani akibat kenakalan distributor atau pengecer.
“Tambahan alokasi pupuk saat ini mencapai Rp28 triliun atau naik 100 persen. Dengan begitu, total pupuk yang tersedia menjadi 9,55 juta ton dari yang tadinya hanya 4,5 juta ton. Semua tambahan ini adalah perjuangan dan doa para petani sekaligus kebaikan Presiden Jokowi terhadap sektor pangan dalam negeri,” tambahnya.
Mentan Andi Amran Sulaiman juga menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mencabut izin distributor atau pengecer yang terbukti melakukan praktik-praktik curang dalam penjualan pupuk subsidi.
“Sekali lagi jangan sakiti rakyat, jangan sakiti petani,” tegasnya.
“Yang coba-coba berbuat curang aku pastikan izinnya dicabut. Dan aku pertaruhkan jabatan saya. Kenapa? Kami yang memperjuangkan mati-matian. Tahu, Bapak Ibu, tidak mudah 5 bulan kami perjuangkan nasib petani. Alhamdulillah, Bapak Presiden setuju. Presiden kita sudah begitu baik pada kita,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengapresiasi perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi pertanian di Jawa Barat, khususnya dalam hal alokasi pupuk subsidi.
Ia juga berharap bahwa kehadiran Menteri Pertanian akan semakin memperkuat semangat untuk memperkuat pangan nasional.