KORANBOGOR.com,JAKARTA-Pemerintah memperpanjang masa tugas Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI (Satgas BLBI) hingga 31 Desember 2024.
Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan, antara lain masih adanya potensi pengembalian hak negara dari obligor/debitur yang memerlukan penanganan komprehensif.
“Kolaborasi antar instansi yang tergabung dalam Satgas BLBI telah terbukti membentuk proses bisnis yang efektif untuk menyelesaikan kompleksnya aset BLBI,” kata Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban dalam keterangan resmi dikutip Investor Daily Minggu (31/12/2023).
Perpanjangan masa tugas Satgas BLBI sesuai Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2023,mengubah Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2021 juncto Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2021 yang menetapkan masa tugas Satgas BLBI hingga 31 Desember 2023.
Hingga akhir 2023,Satgas BLBI telah berhasil mencatatkan perolehan aset dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dengan total aset seluas 43,541 juta m2 atau dengan estimasi nilai Rp 35,196 triliun.
Ini mencakup penyetoran PNBP dari obligor/debitur ke kas negara, penyitaan dan penguasaan fisik aset,serta penyerahan aset kepada kementerian/ lembaga /BUMN/pemda.
“Perolehan ini mencapai 31,87% dari target Satgas BLBI sebesar Rp 110,454 triliun,” kata dia.
Bila diperinci,perolehan Satgas BLBI termasuk dalam bentuk uang (PNBP ke kas negara) sebesar Rp 1,3 triliun,penyitaan dan penyerahan barang jaminan /harta kekayaan lain senilai Rp 17,38 triliun dan jumlah aset seluas 18,84 juta m2,penguasaan fisik aset senilai Rp 9,59 triliun yang mencakup aset seluas 20,31 juta m2.
Selain itu, penyerahan aset kepada kementerian/lembaga dan pemda senilai Rp 3,7 triliun yang mencakup aset seluas 3,7 juta m2 serta penyertaan modal negara (PMN) nontunai senilai Rp 3,15 triliun atas aset seluas 670.837 m2.