Mahasiswa Se-Jakarta Tantang TKN Prabowo-Gibran Berdiskusi Soal Penculikan Aktivis 98

Harus Baca

Mahasiswa se-Jakarta menantang Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk melakukan diskusi tentang penculikan aktivis 1998. Foto: source for JPNN.com

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Mahasiswa se-Jakarta menantang Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk melakukan diskusi tentang penculikan aktivis 1998.

Hal itu disampaikan oleh Nico Gultom,salah satu mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK). Dia menjelaskan belakangan ini,perang politik jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024 kian memanas.

“Banyak sekali kontroversial yang dilakukan masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hal ini tidak dapat diterima oleh masyarakat Indonesia terutama mahasiswa,” kata Nico dalam keterangannya,Senin (15/1).

Dia menyebutkan sebagai motor pergerakan revolusi bangsa, mahasiswa merasa bahwa ada yang tidak beres dengan politik pencapresan ini.

Dia juga menjelaskan mahasiswa sangat resah dengan keputusan dan kontoversi yang dilakukan oleh salah satu paslon yang memang paling problematik di antara 2 paslon yang lainnya,yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

“Mulai dari kontroversi sang calon wakil presiden yang maju dengan melanggar hukum konstitusi negara,hingga kontroversi sang calon presiden yang menyangkut masa lalunya sebagai jenderal TNI tersebut,” jelasnya.

Nico menyatakan penculikan aktivis pada tahun 1998 yang lalu itu masih saja belum dapat dimaafkan oleh mahasiswa.

“Kami sangat menentang bahwa pelanggar HAM tersebut malah ingin maju menjadi Presiden RI.

Mahasiswa dari 899 kampus siap bergerak untuk memperjuangkan HAM para aktivis yang keluarganya pun masih mencari keadilan unuk mereka,” tegasnya.

Dia juga menyebutkan bakal ada 14.000 mahasiswa mengikuti aksi serentak ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa salah satu calon presiden yang ingin menguasai Indonesia ternyata pernah membantai dengan sadis warganya sendiri.

“Kepada TKN Prabowo-Gibran, kami peringatkan untuk tidak mencari anggota demo karena peserta demo kali ini mencapai 14.000 mahasiswa,” kata Nico.

“Kalau salah satu dari kami ditangkap dan dinyatakan bersalah,maka semuanya bersalah dan kami tidak akan bertindak sopan lagi kepada kalian,” lanjutnya.

Namun,mahasiswa tetap memberikan waktu kepada Prabowo untuk berdiskusi secara terbuka dengan mahasiswa dalam kurun waktu 7×24 jam untuk mendiskusikan segala hal yang terkait dengan penculikan aktifis tahun 1998 yang lalu.

“Mahasiswa juga berpesan dengan tegas kepada prabowo untuk bertindak manusiawi dengan mahasiswa dan jangan sampai kejadian ’98 terulang kembali,” pungkas Nico.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait