KORANBOGOR.com,JAKARTA-Pengamat Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie mengomentari situasi dan lokasi Presiden Joko Widodo saat menyampaikan presiden boleh berkampanye saat itu,Presiden melangsungkan sesi wawancara dengan latar belakang anggota TNI Angkatan Udara.
“Seolah-olah memberikan pesan kepada masyarakat,TNI di belakang saya (Presiden Jokowi),” ujar Connie dalam diskusi publik bertajuk Pemilu Curang: Menyoal Netralitas Presiden,Hingga Pelaporan Kemhan ke Bawaslu,di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan,Kamis,25 Januari 2024.
Selain itu, Presiden, kata Connie tampak didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, beserta tiga kepala staf angkatan. Tak jauh ada juga sejumlah anggota TNI AU yang berjejer.
Connie menilai Presiden tidak memikirkan perasaan tiga kepala staf beserta anggota TNI AU ketika berbicara soal politik praktis. Oleh karenanya, Presiden telah menghianati TNI.
“Menurut saya mengkhianati, bukan hanya mengkhianati negara juga mengkhianati TNI,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Kepala Negara boleh berkampanye dalam pemilu. Seorang presiden juga boleh memihak kepada calon tertentu.
“Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh.
Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (Presiden kampanye),” ujar Jokowi usai menghadiri acara serah terima pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.