KPK Selusuri Aliran Dana Ke Banyak Orang Terkait Kasus Suap Jalur Kereta Api

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa tiga saksi untuk mengulik aliran dana dalam kasus dugaan suap pembangunan,dan pemeliharaan jalur kereta. 

“Ketiga saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain dugaan adanya pemberian sejumlah uang dari tersangka AD (Direktur PT Bhakti Karya Utama Asta Danika) dan kawan-kawan dalam bentuk fee ke beberapa pihak terkait lainnya,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (5/1).

Tiga saksi itu yakni aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Eko Rahadi Nurtanto, dan dua PPK pada Balai Teknik Perkeretaapian Semarang Taofiq Hidayat S, serta Albertus Dito Migrasto.

Ali enggan memerinci lebih lanjut penyebaran dana suap dalam perkara ini. Tujuannya untuk menjaga kerahasiaan proses penyidikan.

Informasi itu harusnya turut didalami dengan memeriksa PPK pada Balai Teknik Perkeretaapian Semarang Renaldo Prabudiman.

Namun, dia mangkir dengan dalih sakit. “Saksi tidak hadir dan konfirmasi karena alasan sakit,” ucap Ali.

Berkas kasus Asta disatukan dengan Direktur PT Putra Kharisma Sejahtera Zulfikar Fahmi. Dalam kasus ini Zulfikar diduga mendekati pejabat pembuat komitmen (PPK) BTP Jabagbar Syntho Pirjani Hutabarat agar perusahaannya mendapatkan proyek.

Kongkalikong itu membuat PT Putra Kharisma Sejahtera mengerjakan peningkatan jalur kereta api lembangan Cianjur Tahun Anggaran 2023 sampai dengan 2024. Nilai paket itu yakni Rp41,1 miliar.

Syntho juga diduga mengondisikan pemenang lelang sesuai dengan kemauannya.

Zulfikar diduga memberikan Rp935 juta bersama Asta Danika dalam perkara ini. Uang itu dikasih ke Syntho dengan metode transfer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sub Satgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Subsatgas Pemberantasan Narkoba berhasil menggagalkan peredaran Narkoba di wilayah Kodam l Bukit  Barisan, melalui operasi yang dilaksanakan oleh Deninteldam...

Berita Terkait